Fadli Zon, Jokowi Mencari Terorisme Bill Selesai Katakan Tidak Banyak Menciptakan Mencari

31/07/2017 14:23

Fadli Zon, Jokowi Mencari Terorisme Bill Selesai Katakan Tidak Banyak Menciptakan Mencari

 

Setelah aksi bunuh diri di Terminal Kampung Melayu yang menyebabkan kematian 3 polisi bersama dengan 11 warga sipil terluka,

Kini hanya perwakilan orang-orang yang duduk di mata biasa Senayan, kecuali Fadli Zon. Fadli Zon mengatakan bahwa dia tidak melakukannya

Ingin memiliki hukum yang mematuhi otoritas Jokowi untuk menangkap seseorang. Bagaimana akan ada perwakilan rakyat dengan terus-menerus

Mencari kesulitan dengan angka 29, yang dibayar dari uang rakyat tapi tidak menyimpan nyawa mereka? Meskipun Panja Direvisi pada

Legislasi nomor 15 tahun 2003 tentang Terorisme telah disepakati oleh Dewan Perwakilan Rakyat untuk memasukkan yurisdiksi

TNI dari RUU tentang Terorisme, namun dengan suara Fintli Zon dalam urusan penting ini mengungkapkan bahwa Fadli Zon adalah pemangsa

Bangsa ini yang terus merongrong yurisdiksi otoritas mereka. Grup memiliki jaringan dengan keuntungan fiskal sedangkan

UU Pemberantasan Terorisme lemah. Apa pekerjaan perwakilan rakyat yang disegani? Dia telah dibayar lumayan

Gaji termasuk tunjangan yang dibayar oleh uang rakyat, tapi pekerjaannya hanya menggeliat melawan pemerintah. Yang membuat

Faktur lama sejak komponen TNI dimasukkan dalam salah satu pos tersebut. Tampaknya mereka takut otoritas mereka akan disalahgunakan

Oleh TNI dari pemberantasan teroris. Selain Wiranto, Presiden Jokowi menganjurkan agar UU Terorisme yang Direvisi

Diselesaikan, tapi apa status Fadli Zon? Ia mengatakan seperti membuat kerajinan tangan, menyelesaikan Revisi UU Terorisme tersebut

tidak ada. Alasan RUU Terorisme Pansus ini telah membahas beberapa hal. Belajar dari kesalahan teroris

Tindakan di Terminal Kampung Melayu, Presiden Jokowi telah memerintahkan pemburuan dan mengejar ke akar karena tujuan ini

Teroris sekarang tidak lagi menargetkan orang-orang kafir neraka neraka ini (berdasarkan versinya sendiri), namun, tujuan mereka adalah

Alat pengaman Solusinya seperti ini, sarana balasan yang tidak mewakili orang sama sekali. Teroris telah

Menggeledah Negara Kesatuan Republik Indonesia, bahkan masih sempai-simpati Ryanair dari pemerintah. Keberadaan manusia disamakan

Dengan kerajinan tangan. Pemboman bunuh diri di Terminal Kampung Melayu benar-benar merupakan anggukan tindakan balas dendam terhadap keamanan

Pasukan karena beberapa rekan kerja dikalahkan oleh Densus 88. Sejak Wiranto telah meminta Dewan Perwakilan Rakyat oleh

Melibatkan unsur-unsur TNI menjadi anggota dan pimpinan Terorisme Panja, untuk menyelesaikan penyusunan Undang-Undang tersebut

Terorisme. Tapi Taunya hanya makan gaji dari uang rakyat, karena itu ada. "Saya sudah secara konsisten menanyakan hal ini

Untuk diselesaikan Saya bertemu beberapa kali dengan Panja, dari tempat resmi. Saya mengklarifikasi masalah ini. Tapi sampai pembicaraan (at

DPR) agak lamban, "kata Wiranto. Banyak gaya hidup yang dicurigai karena aksi teroris namun karyanya Fadli Zon saja.

Nostalgia dan pengaruh bertentangan dengan pemerintah. Apa yang harus ditunggu salah satu rumah tangganya agar matanya terbuka lebar, korban

Terorisme dan terbangun dari mimpi-mimpinya yang panjang? "Hukumnya tidak seperti membuat kerajinan tangan, akan tetapi perlu penilaian

Membutuhkan skrip akademik Filosofi macam apa, karena ketika undang-undang tersebut, dia mengikat semua warga Kuba, "kata Fadli Zon

Ryanair. Untuk pemberantasan terorisme, tidak ada hal semacam itu. Ini menyangkut kedaulatan negara dan beberapa

Kehidupan manusia Tidak perlu diperdebatkan. Fadli Zon tidak tahu bahwa dalam menghadapi organisasi teroris harus dengan kekuatan oleh

Memobilisasi semua bagian menjadikannya elemen masyarakat, Polisi, DPR, dan TNI. Dibutuhkan kekuatan yang lengkap karena terorisme adalah

Musuh bangsa untuk menekan mereka. Penundaan RUU tentang Pemberantasan Terorisme di Dewan Perwakilan Rakyat. Sedangkan a

Pemboman bunuh diri di Terminal Kampung Melayu merupakan kegiatan teroris yang berbahaya karena tujuan mereka adalah aparat keamanan.

Meski terbukti membasmi teroris. Para prajurit TNI yang pemberani merusak band Poso sebelum tidak ditinggalkan. Mereka

Ditinggalkan, dibantai, hancur, hancur, misalnya, frontman teroris.

Baca juga: hadiah kenang kenangan untuk guru